- -

Pengamanan di Parlemen Diharapkan Tidak Jauhkan Rakyat dari Para Wakilnya

Senin, 26 Februari 2018 | 12:46 WIB

Pengamanan yang dilakukan di Kompleks MPR, DPR, dan DPD dianggap berpotensi menjauhkan rakyat dengan para wakil rakyat. Namun Sesjen MPR atau Plt Sesjen DPD, Ma’ruf Cahyono menyatakan harapannya agar pengamanan yang dilakukan di kompleks MPR, DPR, dan DPD tersebut agar jangan sampai menjauhkan rakyat dengan para wakilnya.

Harapan tersebut disampaikannya saat menjadi inspektur apel satuan pengamanan MPR, DPR, DPD, dan Pam Obvit di lapangan depan Gedung Nusantara IV, kompleks gedung MPR, DPR, serta DPD, Senayan, Jakarta, 26 Februari 2018. Ia juga menambahkan bahwa sebagai satuan pengaman di lingkungan parlemen, mereka harus memiliki kemampuan khusus yang berbeda dengan satuan pengaman lain.

Kemampuan khusus tersebut adalah ketrampilan saat melayani seluruh pihak yang hendak dan berada di gedung parlemen. “Kita tak hanya perlu fisik yang kuat, namun juga mental yang sehat sehingga memiliki kreatifitas dalam bekerja sehingga produktif dalam melayani,” ujar Ma’ruf Cahyono.

Meski tugas satuan pengaman tersebut adalah untuk menjaga gedung parlemen atau rumah rakyat agar selalu kondusif, Ma’ruf Cahyono menegaskan bahwa langkah yang dilakukan tidak boleh menjauhkan rakyat dengan para wakil rakyatnya. Ia pun menambahkan bahwa rumah rakyat tersebut harus dipantau dari berbagai gangguan karena jika sampai terganggu, maka akan berdampak pada masalah bangsa dan negara.

Ucapan terima kasih tidak lupa disampaikan oleh Ma’ruf Cahyono kepada seluruh satuan pengaman yang telah menjalankan apel pada pagi itu. Ia mengakui bahwa tiga satuan pengamanan tersebut telah bekerja keras dalam menjalankan tugasnya. Apresiasi pun tidak ketinggalan untuk disampaikan karena menurutnya tugas dan kerja satuan pengamanan selama ini telah terbukti sukses dan lancar, serta tidak ada kejadian yang sangat berarti.

Sesjen Ma’ruf juga menambahkan bahwa acara apel tersebut merupakan langkah yang bagus untuk melakukan koordinasi antarlembaga. Diakui pula bahwa apel tersebut juga sebagai langkah untuk mengintegrasikan pengamanan termasuk dengan polisi. “Dengan apel ini, maka kita bisa saling berkoordinasi,” paparnya.


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id